Membangun kesadaran masyarakat melalui pendidikan bencana merupakan langkah penting dalam upaya mitigasi risiko bencana di Indonesia. Pendidikan bencana bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ancaman bencana, serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi situasi darurat.
Menurut Dr. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, “Pendidikan bencana adalah investasi jangka panjang yang dapat menyelamatkan nyawa dan harta benda masyarakat saat terjadi bencana.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran pendidikan bencana dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi ancaman bencana.
Dalam konteks ini, kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sangat diperlukan. Pemerintah perlu memberikan dukungan dan regulasi yang memadai, sedangkan lembaga pendidikan dapat memasukkan pendidikan bencana ke dalam kurikulum pendidikan formal maupun non-formal.
Menurut Prof. Dr. Kuntoro Mangkusubroto, Ketua Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Bencana, “Pendidikan bencana harus dimulai sejak dini, mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.” Hal ini bertujuan untuk menciptakan budaya kesadaran bencana yang kuat dalam masyarakat.
Selain itu, melalui pendidikan bencana, masyarakat juga dapat belajar tentang tindakan mitigasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko bencana. Misalnya, membangun rumah tangga yang tahan gempa, menyimpan persediaan makanan dan air bersih, serta membentuk kelompok tanggap bencana di lingkungan sekitar.
Dengan demikian, pembangunan kesadaran masyarakat melalui pendidikan bencana akan memberikan manfaat jangka panjang dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana di Indonesia. Sebagai masyarakat, mari kita bersama-sama aktif dalam mengikuti program pendidikan bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi ancaman bencana. Semoga kita semua dapat menjadi masyarakat yang tangguh dan siap menghadapi segala tantangan yang datang.