Dalam upaya mengurangi dampak bencana alam, penting bagi pemerintah dan komunitas untuk bersinergi dalam membangun kesadaran masyarakat akan bencana. Membangun kesadaran masyarakat akan bencana adalah langkah awal yang krusial dalam meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, “Penting bagi masyarakat untuk memahami potensi bencana yang ada di sekitar mereka dan bagaimana cara menghadapinya. Kesadaran masyarakat akan bencana dapat membantu dalam mengurangi risiko bencana yang terjadi.”
Peran pemerintah dalam membangun kesadaran masyarakat akan bencana juga sangat penting. Pemerintah perlu aktif melakukan sosialisasi tentang bencana dan langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat. Menurut data dari BNPB, pada tahun 2020 terdapat 3.623 bencana alam yang terjadi di Indonesia, dengan jumlah korban meninggal sebanyak 355 orang.
Komunitas juga memiliki peran yang tidak kalah penting dalam membangun kesadaran masyarakat akan bencana. Dalam sebuah penelitian oleh Center for Disaster Philanthropy, disebutkan bahwa “komunitas yang memiliki kesadaran akan bencana cenderung lebih siap dalam menghadapi bencana dan memiliki tingkat kerusakan yang lebih rendah.”
Oleh karena itu, kerjasama antara pemerintah dan komunitas dalam membangun kesadaran masyarakat akan bencana sangat diperlukan. Melalui program-program sosialisasi dan pelatihan kesiapsiagaan bencana, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana.
Sebagai masyarakat, kita juga memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran akan bencana di sekitar kita. Mari bersama-sama berperan aktif dalam membangun kesadaran masyarakat akan bencana, sehingga kita dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi ancaman bencana alam.
Sebagaimana dikatakan oleh Kepala BNPB, Doni Monardo, “Kesadaran masyarakat akan bencana adalah kunci dalam meminimalisir risiko bencana. Mari bersama-sama membangun kesadaran ini untuk kebaikan bersama.”