Menanamkan nilai-nilai lingkungan sejak dini merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak-anak. Orang tua dan sekolah memegang peran yang sangat besar dalam proses ini. Menurut Prof. Dr. Ir. Emil Salim, seorang pakar lingkungan, “Pendidikan lingkungan seharusnya dimulai sejak usia dini agar anak-anak tumbuh menjadi individu yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya.”
Orang tua memiliki peran utama dalam menanamkan nilai-nilai lingkungan kepada anak-anak. Mereka harus menjadi contoh yang baik dan membimbing anak-anak untuk mencintai alam. Seperti yang dikatakan oleh Jane Goodall, seorang ahli primata, “Anak-anak adalah cerminan dari orang tua mereka. Jika orang tua peduli terhadap lingkungan, anak-anak pun akan mengikuti jejak mereka.”
Sekolah juga memiliki peran yang tidak kalah penting dalam proses ini. Dalam kurikulum pendidikan, nilai-nilai lingkungan seharusnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Menurut Dr. Ir. Rachmat Witoelar, mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup, “Sekolah harus menjadi tempat yang memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya menjaga lingkungan bagi keberlangsungan hidup manusia.”
Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, guru harus menyelipkan nilai-nilai lingkungan dalam setiap materi yang diajarkan. Misalnya, dalam pelajaran IPA, guru dapat mengajarkan tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan dan laut. Hal ini akan membantu anak-anak memahami dampak dari perbuatan mereka terhadap lingkungan.
Dengan menanamkan nilai-nilai lingkungan sejak dini, diharapkan generasi muda akan tumbuh menjadi individu yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Orang tua dan sekolah memiliki peran yang sangat besar dalam proses ini, dan harus bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi, “Kita tidak mewarisi bumi dari nenek moyang kita, kita meminjamnya dari anak cucu kita.” Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga lingkungan agar dapat kita wariskan kepada generasi mendatang.