Pendidikan anti korupsi menjadi kunci utama dalam membentuk generasi pemimpin bersih di masa depan. Memang, kata-kata “membangun generasi pemimpin bersih melalui pendidikan anti korupsi” mungkin terdengar klise, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa hal ini sangat penting untuk dilakukan.
Menurut Prof. Dr. Emil Salim, seorang pakar ekonomi dan lingkungan, “Pendidikan anti korupsi harus dimulai sejak dini, agar nilai-nilai integritas dan etika dapat tertanam kuat dalam diri setiap individu.” Beliau juga menambahkan bahwa “tanpa pendidikan anti korupsi, generasi muda kita akan rentan terhadap godaan korupsi dan tidak mampu menjadi pemimpin yang bersih dan jujur.”
Pendidikan anti korupsi juga telah diakui oleh PBB sebagai salah satu upaya penting dalam memerangi korupsi. Dalam sebuah laporan tahun 2018, PBB menyatakan bahwa “pendidikan anti korupsi memiliki peran strategis dalam mencegah dan memberantas praktik korupsi di berbagai sektor.”
Selain itu, Dr. Laode M. Syarif, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menekankan pentingnya pendidikan anti korupsi dalam membangun generasi pemimpin bersih. Menurut beliau, “KPK telah meluncurkan program-program pendidikan anti korupsi di sekolah-sekolah sebagai upaya preventif dalam memberantas korupsi di Indonesia.”
Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan anti korupsi memegang peranan penting dalam membentuk karakter dan integritas generasi muda. Sebagai masyarakat, kita semua memiliki tanggung jawab untuk mendukung dan melaksanakan program pendidikan anti korupsi ini, agar generasi pemimpin bersih dapat terwujud di masa depan.